Minggu, 15 Desember 2019

Porositas Tanah

LABORATORIUM FISIKA TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA


BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Porositas tanah adalah volume seluruh pori-pori dalam suatu contoh tanah utuh yang di nyatakan dengan persen. Pori tanah adalah ruang antara butiran padat tanah yang pada umumnya pori kasar ditempati udara dan pori kecil ditempati air, kecuali bila tanah kurang.  Porositas tanah adalah persentase volume tanah yang ditempati butiran padat.  Porositas adalah proporsi ruang pori tanah (ruang kosong) yang terdapat dalam suatu volume tanah yang dapat ditempati oleh air dan udara , sehingga merupakan indikator kondisi drainase dan aerasi tanah. Tanah yang poreus berarti tanah yang cukup mempunyai ruang pori untuk pergerakan air dan udara masuk dan keluar tanah yang secara leluasa , sebaliknya jika tanah tidak poreus. Porositas tanah adalah kemampuan tanah dalam menyerap air berkaitannya dengan tingkat kepadatan tanah. Semakin padat tanah berarti semakin sulit untuk menyerap air, maka porositas tanah semakin kecil. Sebaliknya semakin mudah tanah menyerap air maka tanah tersebut memiliki porositas yang besar.
Tanah tersusun dari butiran tanah atau partikel lainnya dan rongga-rongga atau pori di antara partikel butiran tanah. Rongga-rongga terisi sebagian atau seluruhnya dengan air atau zat cair lainnya. Rongga-rongga tanah yang tidak terisi oleh air atau zat cair akan terisi oleh udara atau bentuk lain dari gas. Sifat-sifat mekanis penting tanah, seperti kekuatan (strength) dan pemampatan (compressibility), secara langsung berhubungan dengan atau paling tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor dasar seperti rapat masa (density), berat volume (unit weight), angka pori (void ratio), dan derajat kejenuhan(degree of saturation).
Tanah yang porositasnya baik adalah tanah yang porositasnya besar karena perakaran tanaman mudah untuk menembus tanah dalam menvari bahan organik. Selain itu tanah tersebut mampu menahan air hujan sehingga tanaman tidak selalu kekurangan air.  Tetapi jika porositasnya terlalu tinggi, juga tidak baik, karena air yang diterima tanah langsung turun ke lapisan berikutnya.  Tanah seperti ini kalau musim kemarau cepat membentuk pecahan yang berupa celah besar di tanah.Pori-pori tanah terbagi menurut besar kecilnya ruangan atau rongga antar partikel tanah, pori terbagi menjadi tiga kelompok yaitu : (1) pori makro atau pori besar ; (2) pori meso atau pori sedang ; dan (3) pori mikro atau pori kecil.
Banyaknya ukuran pori-pori tanah memegang peranan penting dalam mekanisme penyerapan air dalam tanah, sifat-sifat Porositas dapat berpengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan organisme yang di budidayakan karena didalam tanah terdapat sejumlah ruang pori yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.Kelancaran aerasi dan drainase tanah sangat tergantung pada pori tanah yang terdapat pada tanah tersebut. Tanah yang mempunyai tingkat Porositas yang akan mendatangkan aerasi dan drainase yan lebih lancar bila dibandingkan dengan tanah yang mempunyai porositas yang lebih rendah. Untuk menentukan tingkat porositas tersebut perlu diadakan analisa terhadap tanah tentang Bulk Density dan Particle Density. Berdasarkan kepada nilai Bulk Density dan Particle Density inilah dapat ditentukan tingkat Porositas satu tanah.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun Tujuan dari pratikum Porositas tanah ini adalah untuk mengetahui nilai porositas tanah dan  untuk mengetahui banyaknya nilai persentase Porositas.
1.3 Manfaat dari praktikum
Manfaat dari praktikum ini adalah agar kita dapat mengetahui bagaimana persentase porositas tanah,dan menentukan nilai persen dari porositas tanah. Sehingga  kita dapat membedakan dan menyesuaikan tumbuhan manakah yang dapat beradaptasi terhadap kriteria- kriteria porositas suatu tanah.


BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Penentuan Porositas tertuju pada partikel-partikel yang ada dalam lapisan tanah. Jadi porositas tiap jenis tanah adalah konstan dan tidak bervariasi dengan jumlah ruang atau antara partikel-partikel. Untuk kebanyakan tanah mineral rata-rata kerapatan zahranya adalah 2.6 gr/cm3. Perbedaan kerapatan dengan zahra diantara jenis-jenis tanah tidak begitu besar, kecuali terdapat variasi didalam kandungan bahan organic dan komposisi mineral tanah (Hardjowigeno, 2003).
Salah satu pentingnya dilakukan pengolahan tanah adalah untuk memperbesar porositas tanah. Selain pengolahan tanah, adapun cara lain yang dilakukan untuk memperbesar porositas tanah yaitu dengan penambahan bahan organik dan pengolahan tanah secara minimum. Karena tanah pertanian dengan pengolahan yang intensif cenderung mempunyai ruang pori rendah, apabila terjadi penanaman secara terus-menerus tanpa adanya pengolahan tanah maka akan mengurangi pori-pori mikro dan kandungan bahan organik dalam tanah (Hakim, dkk. 1986)
Porositas tanah dipengaruhi oleh beberapa factor, yang salah satu diantaranya adalah keadaan tekstur tanah. Tanah yang bertekstur granular atau remah memiliki tingkat porositas yang lebih tinggi daripada tanah yang bertekstur massive (pejal) dengan tingkat porositas tanah yang kecil. Kedua tipe tekstur tanah tersebut memiliki perbedaan dalam hal ruang/pori yang didalamnya terdapat air dan udara. Tanah yang bertekstur granular memiliki ruang/pori tanah yang besar yang berisi udara dan kadar air yang lebih sehingga menunjang tanaman dalam perkembangannya, sedangkan tanah bertekstur massive dengan tingkat pori yang lebih kecil serta kandungan air yang sedikit dan sangat mudah untuk hilang sehingga tanaman mudah kering (Pairunan,1997).

BAB III. PROSEDUR PERCOBAAN

3.1 Tempat dan Waktu
Percobaan ini dilaksanakan di laboratorium fisika tanah jurusan ilmu tanah fakultas pertanian universitas Syiah kuala. Pada hari kamis, tanggal 7 november 2019 pukul 12.00 WIB.
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini :
   A. Alat
cawan aluminuim
ring sampel
oven
eksikator
Timbangan analitik
B. Bahan
Aquades
Sample tanah utuh
3.3 Cara kerja
Adapun cara kerja dalam praktikum ini adalah dengan menghitung nilai bulk density dan particle density contoh tanah utuh.



BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan
Adapun hasil dari pengamatan berat volume tanah (bulk density)  yaitu = = 1,09 g/cm-3  dan berat jenis partikel (particle density) yaitu =1,68 gr/cm-3 maka dari itu porositas tanah dapat di hitung dengan rumus :

Maka : 1,09/1,68x100%
            = 64,88%
4.2 Pembahasan
Pada praktikum ini penentuan porositas tanah kali ini kita akan menentukan  persen porositas suatu sampel tanah yang di ambil dari lahan pertanian. Berdasarkan hasil yang telah di perolah,sampel tanah yang di amati memiliki nilai orositas yang sangat tinggi.hasil ini di nilai dari hasil percobaan particle density dan bulk density yang telah dilakikan sebelumnya. Lapisan tanah ini memiliki nilai porositas sebesar 64,88%. Pada lapisan tanah dengan presentase porositas yang memiliki daya resap yang tinggi, sehingga banyak ruang atau pori yang di tempati oleh air,akan tetapi lebih mudah melepaskannya.Tanah-tanah bertekstur liat karena lebih halus maka daya ikatannya kuat sehingga kemampuan menahan air rendah karena pori-pori semakin kebawah semakin kecil.tanah-tanah bertekstur pasir karena mengandung bahan organic sehingga daya serapnya tinggi.semakin kebawah lapisan tanah kandungan  bahan organicnya semakin berkurang.begitupun  sebaliknya,semakin keatas tanah maka kandungan bahan organiknya semakin bertambah.
Jumlah pori-pori yang ditentukan oleh tekstur tanah sehingga keduanya sangat mempengaruhi porositas tanah.selain itu faktor yang lain yang mempengaruhi porositas tanah.selain itu faktor yang lain yang mempengaruhi porositas tanah kandungan bahan organic didalam tanah.apabila di dalam tanah memiliki pori-pori yng besar maka tanah akan lebih mudah menyerap air ini berarti taah tersebut memiliki tingkat porositas yang tinggi pula, selain itu tanah memiliki tekstur liat memiliki pori-pori sehingga tanah yang memiliki tekstur pasir umumnya lebih banyak menyerap air,dan daya serap tanah terhadap air juga tinggihal ini dikarenakan pasir memiliki daya melewatkan air yang lebih cepat dibandingkan liat sehingga tanah tersebut memiliki porositas yang berbeda pula.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persen (%) pori: Ruang pori merupakan bagian volume tanah yang ditempati oleh air dan udara,keseimbangan antara udara dan air yang menepati ruang pori ditentukan oleh ukuran pori. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi % pori yaitu:1. Kandungan bahan organic. 2. Struktur tanah.3. tekstur tanah.Porositas tanah tinggi kalau bahan organic tinggi tanah- tanah dengan tekstur granuler atau remah, mempunyai porositas yang lebiha tinggi dari pada tanah-tanah dengan struktur massive (pejal). Tanah dengan tekstur pasir  banyak mepunyai pori-pori  mikro sehingga sulit menahan air.
Adapun hal-hal yang mempengaruhi porositas adalah iklim,kelembaban dan struktur tanah.iklim,suhu,kelembaban sifat mengembang dan mengerut sangat mempengaruhi porositas. Misalnya saja wilaya yang beriklim tropism aka tingkat curah hujan pada tanah tersebut akan sangat tinggi pada saat tanah tersebut basahmaka tanah tersebut akan mengalami  pengembangan dan pori tanah pada saat tersebut akan banyak terisi oleh air juga akan mempengaruhi kelembaban tanah tersebut nantinya akan berpengaruh pada porositasnya.sebaliknya pada musim kemarau atau kering tanah akan mengerut dan pori-poti tanah akan pengerut dan pori tanah akan semakin besar tetapi kebanyakan akan diisi oleh udara, sehingga nantinya akan berpengaruh terhadap porositas tanah tersebut.
Porositas tanah di pengaruhi oleh kandungan bahan organic,struktur tanah, dan tekstur tanah.porositas tanah tinggi kalau bahan organic tinggi. Tanah-tanah dengan struktur granular atau remah,mempunyai proritas yang tinggi dari pada tanah-tanah dengan tekstur massive (pejal). Tanah tekstur pasir banyak mempunyai pori-pori makro sehingga sulit menahan air. Porositas tanah merupakan perbandingan antar dengan volume pori tanah  dengan volume total tanah, yaitu menunjukkan kombinasi atau susunan partikel tanah primer (pasir,debu,liat) sampai pada partikel sekunder di sebut juga agregat. Struktur dapat mengubah pengaruh tekstur dengan memperlihatkan hubungan kelembaban dengan udara. Tanah yang baik adalah tanah yang mengandung udara dan airnya dalam jumlah cukup dan seimbang serta mantap. Hal ini hanaya terdapat pada struktur tanah yang ruang pori-porinya besar, dengan perbandingan yang sama antara pori-pori  mikro dan makro serta tahan pukulan tetes-tetes air hujan.dikatakan pula yang paling baik adalah bila perbandingan sama antara padatan air dan udara.
Porositas tertentu dapat berkisar dari Nol sampai besar sekali, namun biasanya berkisar antara 5 sampai 40 persen, dan dalam prakteknya berkisar hanya dari 10 smpai 20 persen saja. Porositas 5% bisanya di sebut porisitas tipis (marginal porositas) dan umumnya besifat nolkomersil,jika di kompensasikan oleh adanya faktor lain. Secara teoritis porositas tidak bisalebih besar dari 47,6%.pemeriksaan secra mikroskopis untuk jenis porositas dapat pula dilakukan secra kualitatif,antara lain adalah: 1). Antar butir, bahwa pori-pori di dapat antara butir-butir. 2).antar Kristal,dimana pori-pori berada di antara Kristal-kristal. 3).celah dan rekah. 4) bintik-bintik jarum bahwa pori-pori merupkan bintik-bintik terpisah-pisah tanpa kelihatan bersambung. 5). Ketat .dll
4.3 Manfaat di bidang pertanian
Manfaat dalam mengetahui porositas tanah adalah agar kita dapat mengetahui bagaimana tumbuhan dapat beradap tasi terhadap tanah yang porositasnya rendah atau tinggi.Dan petani mampu bagaimana cara mengolah tanah tersebut supaya porositas tanah tersebut sesuai dengan tanah yang di olah.kita dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi porositas tanah tersebut agar tidak mengalami kerugian.


BAB V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah :
Pada sample tanah utuh memiliki nilai porositas sebesar 64,88 %  termasuk kriteria porous.
Besarnya nilai porositas sangat tergantung oleh besarnya nilai bulk density dan particle density suatu tanah.
Tinggi rendahnya porositas suatu tanah sangat berguna dalam menentukan jenis tanaman yang cocok  untuk tanah tersebut.
Faktor-faktor yang mempengauhi porositas tanah adalah kandungan bahan organic,tekstur,struktur,bulk density,dan particle density.
Hal-hal yang mempengaruhi porositas adalah iklim,kelembaban,sifat mengembang dan mengerut sangat mempengaruhi porositas.
5.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan praktikum di laboratorium praktikum harus berhati-hati karena alat-alat yang ada di laboratorium sangat mudah rusak dan dalam melakukan praktikum kita harus teliti agar dalam melakukan pengukuran,perhitungan tidak terjadi kesalahan.

DAFTAR PUSTAKA
Hardjowigeno, S, 2003. Ilmu Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta.
Hakim N.M,dkk.1986.Dasar-Dasar ilmu Tanah.Universitas Lampung.Lampung.
Pairunan, Anna, K., Nanere, J, L., Arifin., Solo, S, R. Samosir, Romoaldus Tangkaisari,
xx J. R Lalapia Mace, Bachrul Ibrahim., Hariadji Asnadi., 1985.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar