Senin, 25 November 2019

Berat Jenis Partikel Tanah (particle Debsity)


Laporan Fisika Tanah

                                                                                                Hari     : Kamis
                                                                                                Pukul   : 12.00 WIB
                                                                                                Asisten: :  1. Anna Bella
                                                                                                                 2. Shintya Malik
                                                                                                
           

BERAT JENIS PARTIKEL TANAH (Particle Density)




KIRANA PUTRI AMALIA
1805108010016


Hasil gambar untuk logo unsyiah





LABORATORIUM FISIKA TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2019








BAB I. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Berat jenis partikel tanah adalah massa partikel padatan yang di ambil secara kolektif.jadi, berat jenis partikel tanah adalah ratio massa padatan ,tidak termasuk ruang pori antar padatan . Particle density (penetapan berat jenis) merupakan berat tanah kering persatuan volume partikel-partikel (padat) tanah (jadi tidak termasuk volume pori-pori tanah). Partikel density dinyatakan dalam berat volume tanah. Pada umumnya kisaran partikel density pada tanah mineral kecil adalah 2,6-2,93gr/cm3. Hal ini disebabkan karena adanya mineral kuarsa dan silikat koloida yang merupakan komponen tanah sekitar angka tersebut. Partikel density adalah berat tanah kering persatuan volume partikel-partikel tanah (jadi tidak termasuk pori-pori tanah). Tanah mineral mempunyai partikel density yaitu 2,65 gr/cm3. Dengan mengetahui besarnya nilai partikel density dan bulk density, maka dapat dihitung banyaknya persentase (%) pori-pori tanah. Kandungan bahan organik memberikan pengaruh pada partikel density.
Partikel density adalah berat tanah kering persatuan volume partikel-partikel tanah (jadi tidak termasuk pori-pori tanah). Tanah mineral mempunyai partikel density yaitu 2,65 gr/cm3. Dengan mengetahui besarnya nilai partikel density dan bulk density, maka dapat dihitung banyaknya persentase (%) pori-pori tanah. Kandungan bahan organik memberikan pengaruh pada partikel density. Plartikel density dapat melibihi 2,75 gram/cm3, bila dalam tanah tersebut terdapt mineral-mineral berat seperti magnetic, granet, epidet, sirkon, turmalin dan hornblende. Besar ukuran dan caa teraturnya partikel tanh tidak terpengaruh pada partikel density, akan tetapi kandungan bahan organik memberi pengaruh besar pad apartikel density.
Besarnya ukuran partikel-partikel tanah tidak mempengaruhi particle density (penetapan berat jenis) dan ini merupakan salah satu sebab mengapa tanah pada lapisan atas mempunyai partikel desnity yang lebih rendah dari lapisan bawahnya. Dan jelasnya bahwa dengan pengaruh kandungan bahan organik yang lebih tinggi mempunyai nilai particle density (penetapan berat jenis) yang rendah dibanding tanah yang mengandung bahan organik yang rendah, nilai particle density (penetapan berat jenis)nya akan semakin tinggi Particle density (penetapan berat jenis) penting diketahui karena pengaruh tentang sifat dan jenis tanah suatu tanah dalam areal pertanian akan membuat manusia berusaha lebih meningkatkan hasil produksinya, misalnya dalam mengetahui jenis tanahnya, maka kita akan dapat menentukan apa yang sesuai pada areal tersebut dan cara perolehannya.Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan pengamatan untuk mengetahui nilai particle density (penetapan berat jenis) agar kita dapat menentukan media tumbuh yang cocok untuk tanaman yang akan dibudidayakan.
1.2  Tujuan praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui nilai tingkat berat jenis tanah atau particle density.
1.3  Manfaat dari praktikum

Adapun manfaat dari praktikum ini adalah agar kita dapat mengetahui tentang nilai berat jenis susatu tanah,bahan pertimbangan dalam pengolahan suatu tanah,serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi particle density.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Partikel density dinyatakan dalam berat (gram tanah persatuan volume cm3) tanah. Jadi bila 1 cm3 padatan tanah beratnya 2,6 gram, maka partikel density tanah tersebut adalah 2,6 gr/cm3.Pada umumnya kisaran partikel density tanah-tanah mineral kecil adalah 2,6-2,93 gr/cm3. Hal ini disebabkan mineral kwarsa, feldspart, dan silikat koloida yang merupakan komponen tanah sekitar angka tersebut. Jika dalam tanah terdapat mineral-mineral berat seperti magnetik, garmet, sirkom, tourmaline, dan hornblende, partikel density dapat melebihi 2,75 gr/cm3. Besar ukuran dan cara teraturnya partikel tanah tidak dapat berpengaruh dengan particle density (penetapan berat jenis). Ini salah satu penyebab tanah lapisan atas mempunyai nilai partikel density yang lebih rendah dibandingkan dengan lapisan bawahnya karena banyak mengandung bahan organik ( Hakim, 1986).
Faktor yang dapat mempengaruhi berat isi tanah ialah besarnya ruang pori atau porositas tanah, semakin besar porositas tanah dan jumlah ruang porinya maka berat isinya akan semakin kecil. Tanah berpasir dan lempung berpasir umumnya memiliki berat isi yang berkisar antara 1,2 – 1,8 g/cm2 sedangkan tanah yang lebih halus umumnya kisaran Berat isinya antara 1,0 – 1,6 g/cm2 . Kandungan bahan organik yang rendah dan kurangnya agresi tanah yang kompak akan menyebabkan meningkatnya nilai berat isi tanah. Karena sangat dipengaruhi oleh agresi tanah maka penentuan berrat isii tanah hanya baik apabila dilakukan dengan menggunakan contoh tanah utuh (Nurhidayati,2006).
Partikel density adalah berat tanah kering persatuan volume partikel-partikel tanah ( tidak termasuk pori-pori tanah).tanah mineral mempunyai partikel density yaitu 2,65 gr/cm3.dengan mengetahui besarannya nilai partikel density dan bulk density, maka dapat dihitung banyaknya persentase pori-pori tanah. Kandungan bahan organic membemberikan pengaruh pada partikel density (Hardjowigeno,3003).


BAB III. METOLOGI PERCOBAAN
3.1 Tempat dan waktu
Percobaan ini dilaksanakan di laboratorium fisika tanah jurusan ilmu tanah fakultas pertanian universitas Syiah kuala. Pada hari kamis, tanggal 31 oktober 2019 pukul 12.00 WIB.
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum in adalah:
A.    Alat
1.      Picnometer
2.      Timbangan
3.      Tissue

B.     Bahan
1.      Aquades
2.      Sample
3.3 Cara kerja
Adapun cara kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1.      Picnometer kosong di timbang (a gram).
2.      Picnometer kosong tersebut di isi dengan aquades hingga penuh dan di tutup sehingga air naik melalui pipa kapiler,sebagian luar di keringkan dengan kertas tissue.
3.      Kemudian picnometer yang penuh air tersebut di timbang (b gram ).
4.      Buang seluruh air yang ada di dalam picnometer dan keingkan secara sempurna.
5.      Dimasukkan contoh tanah kedalam picnometer sebanyak 1/3 atau 1/4, lalu timbang (c gram)
6.      Di isi picnometer dengan aquades hingga kepipa kapiler (seluruh permukaan tanah tertutup), lalu aduk larutan tanah + air dengan kawat sehingga tercapai tingkat kejenuhan  yang sempurna dan biarkan selama 24 Jam.   
 7. Tutup picnometer yang berisi larutan dan air di timbang ( d gram )
Atau
Berat jenis partike (pb)  = berat kering oven / volume padat
 Porositas  total = {1-bobot isi (rb)/ bobot jenis partikel (rs)}x100% 



BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan
Adapun hasil pengamatan dari praktikum ini adalah :
Diketahui : picnometer ( a )                        =31,9 gr
       Picnometer + aquadest (b)       = 80,9 gr
       Picnometer + tanah (c)             = 42 gr
       Picnometer + air + tanah (d)    = 85 gr
Ditanya   : Berat Jenis Partiel  s) ?

Berat jenis partikel s) = c-a / [(b-a) – (d-c)]
                                       = 42-31,9 / (80,9-31,9)-(85-42)
                                       = 1,68 gr/cm3

4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan berat jenis partkel tanah (particle density)  pada sampe tanah yang diamati yaitu sebesar 1,68 gr/cm3.karena itu tanah tersebut berada pada kisaran particle density tanah-tanah mineral yang kecil.hal ini di sebab kan oleh penyusun partakel ,dalam tanah ini tidak terdapat mineral-mineral yang berat seperti magnetic,garmet,sirkom dll,yang partikel densitynya dapat melebihi dari 2,75 gr/cm3.besar ukuran dan cara teraturnya partikel tanah  tidak dapat berpengaruh dengan penetapat berat jenis tanah.inilah yang menyebabkan tanah lapisan atas mempunyai nilai partikel tanah yang lebih rendah dibandingkan dengan partikel lapisan bawahnya karena banyak mengandung bahan organik. Jika suatu tanah banyak mengandung bahan organic maka akan mempengaruhi berat particle density nya.selain disebabkan oleh bahan organik nilai particle density juga di pengaruhi oleh topografi.
Bahan organik memperkecil berat isi tanah karena bahan organik jauh lebih ringan daripada bahan mineral. Di samping itu bahan organik tanah dapat memperbesar porositas tanah. Particle Density tiap jenis tanah yaitu konstan dan tidak bervariasi dengan jumlah ruang antara partikel-partikel porositas. Perbedaan kerapatan zarah atau partikel di antara jenis-jenis tanah tidak terlalu besar, kecuali terdapat variasi yang besar di dalam kandungan bahan organik dan komposisi dari mineral tanah. Particle Density dapat menggambarkan partikel-partikel tanah. Hal tersebut bergantung dari berat partikel tanah dan perhitungan volumenya. Berat jenis butiran itu mengandung mineral atau bahan organik. Di samping itu, penting juga diketahui dalam menetapkan gerak air dalam tanah, di mana porositas berhubungan dengan permeabilitas untuk menentukan gerak air. Berdasarkan uraian di atas maka penting dilakukan percobaan terhadap pengamatan partikel density pada tanah perkebunan sehingga dapat diketahui partikel-partikel tanah yang terkandung dan jenis tanaman yang cocok untuk jenis tanah tersebut.
Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi proses particle density yaitu kadar air , tekstur tanah , stuktur tanah,  topografi dan bahan organik ,kelima faktor ini sangat berpengaruh dalam proses particle density  dan sangat berhubungan erat satu sama lainnya ,dan faktor- faktor ini memiliki peranan yang amat penting .sehingga dapat kita menarik kesimpulan bahwa semua tanpa adanya pengaruh kadar air maka proses particle density tidak berlangsung karena air sanga mempengaruhi volume kepadatan tanah, dan jika partikel density tidak dipengaruhi oleh tekstur dan stuktur maka volume kepadatan tanah tidak kita ketahui karena tanah tersususn oleh fraksi pasir, fraksi liat dan fraksi debu sehingga untuk mengetahui volume kepadatan tanah sangat dipengaruhi oleh tekstur dan sturktur  selain itu kandungan bahan organic di dalam tanah mempengaruhi volume kepadatan tanah.
Hubungan Partikel Density dengan kesuburan tanaman Peranan yang besar dari nilai partikel density yaitu menjadi salah satu faktor pembatas dari pengolahan tanah suatu lahan pertanian. Dimana partikel density yang terlalu rendah  adalah tidak baik untuk media bercocok tanam. Nilai besaran partikel density dipengaruhi oleh adanya bahan organic, seperti mineral peyusunnya serta komposisi padatan tanah. Tanah yang banyak mengandung bahan organic akan kecil nilai partikel densitynya. Particle density sangatlah mempengaruhi pertumbuhan tanaman, semakin kecil nilai particle density maka makin sedikit ruang pori suatu jenis tanah yang secara otomatis mempengaruhi aktivitas tanaman dalam mencari unsur hara dalam tanah.

4.3 Manfaat di bidang pertanian
Manfaat di bidang pertanian kita dapat mengetahui tanah yang bagus untuk petanian di tentukan dari nilai particle densitynya. Dimana partikel density yang terlalu rendah  adalah tidak baik untuk media bercocok tanam. Nilai besaran partikel density dipengaruhi oleh adanya bahan organic, seperti mineral peyusunnya serta komposisi padatan tanah. Tanah yang banyak mengandung bahan organic akan kecil nilai partikel densitynya. Particle density sangatlah mempengaruhi pertumbuhan tanaman.



BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah
1.      Faktor – faktor yang mempengaruhi proses particle density yaitu kadar air , tekstur tanah , stuktur tanah,  topografi dan bahan organic serta pengolahan tanah.Makin tinggi kepadatan tanah maka tinggi bulk density-nya dan juga tanah organiknya yang lebih rendah dari pada tanah mineralnya.
2.      berat jenis partkel tanah (particle density)  pada sampe tanah yang diamati yaitu sebesar 1,68 gr/cm3.karena itu tanah tersebut berada pada kisaran particle density tanah-tanah mineral yang kecil
3.      Bahan organik memperkecil berat isi tanah karena bahan organik jauh lebih ringan daripada bahan mineral.
4.      Dengan mengetahui besarnya nilai partikel density dan bulk density, maka dapat dihitung banyaknya persentase (%) pori-pori tanah.
5.      Partikel density dinyatakan dalam berat volume tanah. Pada umumnya kisaran partikel density pada tanah mineral kecil adalah 2,6-2,93gr/cm3.
5.2.  Saran
Adapun dalam praktikum ini di harapkan kepada seluruh mahasiswa membaca modul praktikum agar mahasiswa mampu memahami pengertian particle density dan bagaimana menghitung nilai berat jenis partikelnya.


DAFTAR PUSTAKA
Hardjowigwno, s.2003.Klasifikasi Tanah Dan pedogenesis.Akademika Pressindo.Makasar.
Hakim N.M,dkk.1986.Dasar-Dasar ilmu Tanah.Universitas Lampung.Lampung.
Nurhidayati. 2006.Bahan Ajar Dasar-dasar Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian UNISMA.Malang.


3 komentar: